Luka di Hypermart


Terluka di Hypermart

Siang Ini (18 Juni 2011) menjadi  hari yang paling tidak menyenangkan, padahal sebelumnya saya berencana hari libur ini akan refresing sambil berbelanja keperluan anak. Tapi boro-boro mau  refresing malah rasa dongkol dan rasa kecewa berat yang didapat. Apa pasal ??? Sekitar jam 12 siang saya sampai di Mall SKA Pekanbaru. Setelah menemani anak bermain mandi bola, sekitar pukul 13.45 saya masuk gate hypermart dan langsung menuju ke tempat penjualan susu anak-anak. Ketika hendak menuju ke rak susu tersebut, saya melewati tempat penjualan sepatu olahraga. Karena kelihatan model dan harganya menarik, saya jadi tertarik untuk mendekati dan melihat dari dekat. Lalu saya langsung mengambil sepasang sepatu yang menarik tersebut, tapi apa yang terjadi? Tiba-tiba saya merasakan nyeri dan sakit di jari jempol kiri saya dan secara reflek menarik tangan saya untuk memeriksanya.  Saya kaget karena ternyata jari jempol saya  menggeluarkan darah. Kontan saja saya segera mengecek sepatu tersebut dan menemukan sebuah benda mirip paku payung berkarat disepatu tersebut.

Dengan rasa sakit dan pedih ditangan, saya mencoba mencari SPG untuk menyampaikan keberatan, complain dan minta pertanggung jawabannya. Tetapi saya tidak menemukannya dan langsung menemui satpam jaga dan meminta padanya agar saya dipertemukan dengan supervisornya. Tapi saya di oper ke  counter informasi, dan sesampainya sana, petugasnya menghubungi Supervisor yang piket saat itu.

Setelah berhadapan dengan 2 orang supervisor hypermart yang jaga tersebut , saya berharap mereka bisa memberikan solusi terhadap luka di jari saya tersebut. Tapi apa lacur ??? Kalimat pertama yang keluar dari mulut sisupervisor adalah “Bapak sudah bayar sepatu ini? Di kassa mana ? Sontak jawaban itu membuat jari saya semakin sakit, jantung berdetak kencang dan membuat saya jadi emosi. Lalu dengan nada sedikit tinggi saya katakana padanya “Kamu ini bagaimana, saya ini lagi complain karena terluka oleh sepatumu. Kenapa itu pula yang kamu tanyain. Kamu fikir dong, gimana saya mau beli, baru dipegang saja saya sudah terluka. Saya tidak terima akan keteledoran ini. Saya ingin pihak kamu bertanggung jawab. Namun reaksi si supervisor hanya berkata “Maap pak, mungkin SPG nya kelupaan mencabut pakunya”. Lalu saya tanya lagi “ apa hanya minta maap saja, apa tindakan kamu selanjutnya?” “Untuk sementara kami hanya bisa minta maap pak “ katanya tanpa rasa bersalah sedikitpun. Menyadari tidak akan adanya kepedulian dan penyelesaian dari pihak Hypermart , akhirnya saya dengan kesal meninggalkan kedua supervisor tersebut dan memutuskan tidak jadi belanja dan meninggalkan hypermart dengan rasa dongkol dan kecewa. Tapi, sebelum meninggalkan hypermart, saya sempat memotret jari saya yang luka tersebut untuk dokumentasi

Dalam hati saya berkata, beginikah layanan dan kepedulian sebuah perusahan sekelas “Hypermart” terhadap pelanggannya? Jangankan memberikan Kompensasi, menanyakan luka dan memberi bantuan P3K pu tidak.  Apa karena saya kere, tidak perlente karena tak berpakaian smart, tak pakai jas dan tidak berpengawal kah, Sehingga disepelekan dan diabaikan begitu saja???

Tinggalkan komentar